Sejarah Negeri Nuwewang
Negeri nuwewang adalah salah satu dari 7 negeri yang
terdapat di pulau letti kecamatan letti kabupaten Maluku barat daya. Propinsi
Maluku
Batas - batas wilayah negeri nuwewang :
Ø
Sebelah timur berbatasan dengan negeri Tomra
Ø
Sebelah barat berbatasan dengan laut Timor
Ø
Sebelah utara berbatasan dengan laut Kisar
Ø
Sebelah selatan berbatasan dengan negeri Tutuaru
Menurut legenda negeri letti yang di sebut :
Ø Nus Leti ---- Pulau Letti
► Rai leti ---- Kerajaan Letti
► Tunina ---- Ikan Bakar
► Kalura ---- Kohu - Kohu
Pada awalnya di huni oleh 3 moyang tanah yaitu Palpaleti, Lirapau dan Pokamnenu.mereka membagi letti atas 3 bagian yaitu nuwewang , tomra
,dan luhuleli.
Dalam membaginya lirapau menguasai negeri nuwewang , moyang
marna itu dari malay yaitu sebutan dari tanah Malaka ( Malaya ) dengan
mengendarai seekor ular naga besar, ketika itu juga seorang marna sudah datang
yang bernama Tuwlahiera – Kolpitaman.
Kedua marna itu tinggal bersama ular naga tersebut di
gunung. Gunung yang di maksudkan adalah Gunung
niawarat, walaupun keduanya tinggal bersama namun lirapau yang menguasai
wilayah nuwewang (Karena Swere ). Suatu
ketika mereka mencari tempat yang lebih aman dan strategis untuk di jadikan
negeri yaitu nuwewang.
Dengan demikian ular
Naga tersebut di bunuh untuk melingkari atau mengelilingi negeri, kata
nuwewang berasal dari 2 kata yaitu Nue dan wewne. Nue artinya luka dan wewne artinya sejenis daun obat,
nuwewang artinya Daun yang menyembuhkan
luka. Sendangkan Niawarat artinya ular dari barat .
Dipuncak gunung Niawarat itulah yang di katakan iliwatu
artinya Lete atau negeri yang mula-mula sebagai Negeri Tua. Di gunung Niawarat
terdapat batu mesbah dan kendi tempat air minum .
selanjutnya banyak orang yang berdatangan dari berbagai tempat yang ingin
bermukin di daerah ini , marna lirapau memberikan tempat untuk mereka bermukim.
Untuk memperkuat ekonomi di sub bidang peternakan maka di
bagian barat negeri Nuwewang di tempati marga-marga atau anak-anak soa. Di sana
yang di kenal dengan krasan-krasan dan Iitke-litke. Tugas mereka di sana adalah
memelihara ternak.
Sistem kekerabatan dan bermasyarakat sebagai warisan leluhur
negeri nuwewang dikembangkan oleh semua keluarga melalui Luwu-luwu, Aane-Aane
dan Lete atau negeri. leww atau Luwu adalah gabungan dari beberapa keluarga
atau mata rumah. Aane atau soa adalah gabungan dari beberapa Luwu. Luwu
dipimpin oleh seorang Lalauwne atau saniri yang angkat dari mata rumah
tertentu. Soa dipimpin oleh kepala Soa yang di angkat oleh warga soa. Lete di
pimpin oleh orang kay atau raja yang diangkat secara marna
Tugas dan wewenang lalauwne atau kepala Soa dan orang Kay
atau raja berlangsung secara kekerabatan dan adatis. Telah di ketahui ada 6
soa, keenaman Soa mempunyai mata-mata rumah tersendiri. Keenam
Soa-soa itu adalah :
Soa
Ruwnyone
Soa
worsupun
soa
Polwunu
soa
wetwai - Kapoit
soa
Upsian Lyore (Laut )
soa
Upsian Riae ( Darat )
Yang merupakan Pilar negeri Nuwewang adalah :
- Nuwewna -
soa Ruwnyone
- Awiara - Soa Polwunu
- Wetwai watanlidan - Soa Wetwai - Kapoit
Telah tercatat dan Tersirat pula bahwa negeri Nuwewang telah
dipimpin oleh marna-marna atau orang kay atau raja. Marna atau orang kay atau
raja ( Pemerintahan Adat ) tersebut
adalah :
Ø 1. Partilu
Ø 2. Norimarna
Ø
3. Heriwewer
Hendrik Christiaan
Ø
4. Oktovianus
Christiaan
Pemerintahan secara demokrasi adalah :
Ø
1. Henci Letuali
Ø
2.
Nicolas Sorudai,
Ø
3. John Letuali
·
Heriwewer
Hendrik Christiaan ( Pemerintahan Adat ) memerintah pada jaman
penjajahan Belanda dan Jepang dan Ia menerima tongkat kekuasaan dari pemerintah
Belanda.
·
Oktovianus Christiaan ( Pemerintahan Adat )
memerintah setelah kemerdekaan Indonesia,
·
Hence letuali ( Demokrasi – Kepala desa )
memerintah sejak tahun 1972-1992 dalam pemerintahannya negeri ini mendapat
juara pertama lomba desa tingkat kabupaten dan juara kedua lomba desa tingkat
propensi,
·
Nicolas sorudai (Demokrasi – Kepala Desa ) memerintah dari tahun 2000-2004
·
John letuali ( Demokrasi - Kepala Desa )
2006-2012 dan terpilih lagi secara demokrasi 2013-2019
"
Setelah lahirnya RI dan perlakuan UU. No 5 Tahun 1979 tentang sistem pemerintah
desa nasional dibawa kepemimpinan pemerintah orde baru saat itu maka pemerintah
adat Negeri Nuwewang mengalami degradasi secara adat.
Untungnya
UU. No 22 Tahun 1999 pasal 127 poin b digagalkan oleh forum Latupati kota Ambon
yang diwadahi oleh LSM Salawaku pimpinan Hengky. Hattu. SH melakukan
gebrakan-gebrakan untuk mempertahankan negeri-negeri adat di Kota Ambon (
Maluku). Sehingga poin dimaksud tidak dijalankan sebab poin tersebut dengan
tegas menyatakan bahwa negeri adat di kota Ambon ( Maluku ) dijadikan
kelurahan.
Maka keluarlah UU. No 22 Tahun 2004 mengganti UU No 22
Tahun 1999 berdasarkan UU tersebut pemerintah daerah provinsi melalui gubenur
Karel. A. Ralahalu lahirlah Perda No 14
Tahun 2005 yang merupakan payung hukum tentang Adat, Negeri Adat dan
sebagainya. Dengan dasar ini maka yang merupakan Perda payung, maka lahirlah di
kabupaten kota tentang Adat, Negeri Adat, Dan Pemerintah Adat "
Berdasarkan Perda No 14 Tahun 2005 inilah maka Raja negeri Nuwewang Harus di Tunjuk oleh Dua soa, yaitu Soa Polwunu ( Awiara ) dan Soa Wetwai – Kapoit ( ini adalah aturan adat yang berlaku sejak zaman dahulu di negeri Nuwewang )
Penduduk Negeri Nuwewang tercatat hingga tahun 2013 adalah
225 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 1060 jiwa.
nuwewang jaya
BalasHapus👌👌👌
Hapusnuwewang msh mncari jati diri yg sebenarnya.
BalasHapusSaya setuju itu nuwewang negri ku.I LOVE YOU NUWEWANG
BalasHapusSaya setuju itu nuwewang negri ku.I LOVE YOU NUWEWANG
BalasHapusSaya setuju itu nuwewang negri ku.I LOVE YOU NUWEWANG
BalasHapusHow to Play Baccarat at the World's Biggest Casino
BalasHapusThe casino offers a septcasino baccarat board game where all the players take on each other 1xbet korean and try 바카라 to land the final score of the hand. A baccarat board game